Assalamualaikum

BELAJARLAH!!

Senin, 12 Maret 2012

FAKIR

Ibnu Al-Qoyyim rahimahumullah mendefinisan fakir ialah engkau bukan untuk dirimu dan dirimu bukan sama sekali untuk dirimu, karena  engkau dan dirimu hanya untuk Allah SWT semata.

Kefakiran yang hakiki adalah senantiasa merasa butuh bepada Allah dalam segala hal, baik dzahir maupun batin. Dengan kefakiran seorang hamba mengosongkan hatinya dari segala keinginan. Apapun yang akan dilakukan  seorang hamba yang fakir senantiasa hanya untuk menjalankan perintah–Nya dan menjauhi larangan-Nya,

Orang yang merasa fakir dan butuh Allah akan selalu mengutamakan cintanya kepada Allah SWT dibanding cintanya kepada orang lain. Orang yang seperti itu maka ketenangan dirinya, hiburan matanya, dan kedamaian jiwanya adalah ketika bersujud.

Tiada pilihan yang tepat bagi kita sebagai hamba yang fakir kecuali meninggalkan larangan-Nya dan menjalankan perintah-Nya
Atau lebih spesifik nya “  kami dengar dan kami taat


Semoga dengan ketaatan kita menjadi hambanya yang muflihun dan faizun sebagaimana firmanNya dalam surah An-Nur atay 51-52. Amiiien



Tidak ada komentar:

Posting Komentar