Assalamualaikum

BELAJARLAH!!

Rabu, 08 Mei 2013

Angin

Saya masih ingat tgl 07-04-2013. Dipagi itu sang mentari menampakkan diri dengan senyuman yang yang manis. Sinarnya menembus embun pagi yang sejuk nan dingin. Pagi itu ku harus berangkat untuk menunaikan kewajiban negara.
Walaupun sangat dingin ku harus semangat krn mentari pagi yang tersenyum indah. Dalam perjalanan kulihat kanan -kiri tanaman padi disawah berdiri tegak.
Semakin siang cuaca saat itu menjadi panas bahkan cenderung menyengat. Panasnya cuaca saat itu tak menyurutkan semangatku untuk mengenalkan angka 0 s.d 9, A s.d Z, alif s.d ya' kepada anak bangsa.
Pas pukul 12.10 bel berbunyi tanda berakhirnya mencari ilmu sec formal diakhiri.Tanpa kode anak bangsa menuju tempat wudhu untuk mengambil air wudhu dan bergegas ke ruang lantai dua yang disetting sebagai mushola. Siang itu bertindak sebagai imam adalah Ust. Muh. Zainul Arifin, S.Ag paman dari salah satu temen FB.Begitu sholat berakhir langit yang tadinya panas perlahan tapi pasti menjadi gelap.Selesai sholat dhuhur berjamaah anak bangsa berpulang ke rumah masing-masing, begitu pula saya. Saat perjalanan pulang saya mampir ke Warkop milik temen FB untuk membeli susu coklat panas. Begitu saya duduk dan lihat jam di HP CDMA ku menunjukkan pukul 12.46 langit akhirnya "menangis" diiringi dengan angin.
"huuuweees,wes,weeeees",begitulah kurang lebih bunyi angin itu.13.47 3.000 tuk bayar susu dan makanan paporit godhoooo teloooo...
Dalam perjalanan pulang ku tengok padi yang masih hijau dipagi tadi ternyata sudah tertidur alias roboh.
Sudah 2 minggu kejadian tersebut , sore ini ku lewat lagi jalan itu ternyata padi tersebut masih tidur.
Hanya satu jam tanaman padi yang kokoh roboh karena ketentuan Tuhan malalui angin.Tetanggaku Wak gus salam setelah magrib masih ku sapa saat mau beli nasi pukul 21.00 ada pengumuman beliau telah tiada. Jangan kita sombongkan wajah kita nan elok, harta kita yang limpah, klo Tuhan sudah berkehendak tidak butuh hari,jam ato menit pasti akan rusak. Berikut foto tanaman padi terletak di dusun Kramat Desa Wonokasian Kec.Wonoayu

Sang Mentari Tersenyum Terlalu Lebar


.....Sang Mentari Tersenyum Terlalu Lebar.....
Ketika musim hujan setiap manusia mengharapkan panas segera datang, apalagi mereka yang mempunyai kepentingan diluar rumah.begitu sebaliknya. Salah satu aplkasi androidku suhu di daerahku yang masuk kawedanan krian menunjukkan suhu 28 derajat Celcius. Yang artinya lumayan cerah.
Disaat seperti ini para penjual es sangat gembira begitu juga dengan ku sebagai villager untuk menjemur 2.1 Ton gabah dr sebagian hasil panen musim ini.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa musim ini ada sebgian insan gelisah karena sumuk,ungkep,ato gerah akan cuaca seperti ini.
Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan mempunyai 2 potensi.potensi baik dan buruk. Kadang sec tidak sadar suasana seperti ini mereka berkeluh kesah.Tuhan berfirman dalam ayat Qauliyah (Qs. 70:21 ) dengan terjemah bebas " Sesungguhnya manusia diciptakan dengan (potensi) kesuh kesah ".
Andai kita sukuri secara hati,lisan dan perbuatan pasti akan membawa kenikmatan dan manfaat. Sesuatu yang kurang berkenan menimpa kita pasti ada rahasia tersendiri. Kalau boleh pinjem istilah dari salah satu juri Akademi Fantasi Indonesia di salah satu televisi swasta dulu Mbak Bertha mungkin Tuhan mempunyai rencana lain. Kalau hari ini hujan maka gabah ku takkan kering.
... ditulis sambil jaga ayaran (jemur padi ) di teras rumah...